Bangunan ramah lingkungan, kini menjadi tren dalam industri konstruksi di sejumlah negara. Salah satu material yang banyak digunakan pada bangunan tersebut adalah baja jenis H Beam dan IWF.
Penggunaan baja H Beam dan IWF bisa mengurangi kebutuhan beton yang menghasikan banyak emisi karbon saat proses produksi. Berbeda dengan proses produksi baja daur ulang seperti H Beam dan IWF yang menggunakan tenaga listrik, sehingga minim emisi.
Hal tersebut membuat penggunaan baja H Beam dan IWF ini sejalan dengan Pemerintah Indonesia yang menargetkan pengurangan emisi 29% pada 2030.
Yuk, pelajari lebih jauh penggunaan H Beam dan IWF pada bangunan ramah lingkungan dalam upaya mendukung Pemerintah mengurangi emisi karbon pada artikel di bawah ini.
Pengertian H Beam dan IWF
H Beam adalah balok baja berbentuk H dengan sayap dan inti yang simetris yang memiliki kekuatan tinggi untuk menahan beban tekan dan lentur. Baja jenis ini sering digunakan dalam konstruksi gedung dan jembatan karena kestabilannya yang baik.
Desain H Beam memungkinkan distribusi beban yang merata, sehingga membantu mengurangi jumlah material yang dibutuhkan dan mengurangi limbah konstruksi. Selain itu, H Beam dapat didaur ulang dan digunakan kembali dalam proyek-proyek baru.
Tidak jauh berbeda dengan H Beam, IWF juga berkontribusi pada konstruksi ramah lingkungan dengan memanfaatkan material baja sesuai dengan mengurangi jejak karbon proyek, terutama ketika diproduksi dan digunakan dalam skala lokal.
baja IWF memiliki bentuk seperti huruf “I” dengan sayap di atas dan bawah, namun bagian tengahnya lebih lebar dibandingkan dengan H beam.
Dengan demikian, baik H Beam maupun IWF tidak hanya berperan dalam memastikan kekuatan dan kestabilan struktur, tetapi juga dalam mempromosikan praktik konstruksi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Manfaat Penggunaan H Beam dan IWF pada Lingkungan
Secara garis besar, penggunaan H Beam dan IWF berkontribusi positif terhadap lingkungan. Kedua jenis baja ini memberikan sejumlah manfaat seperti berikut:
1) Mengurangi Pemborosan Material
H Beam dan IWF menawarkan efisiensi material yang tinggi dengan rasio kekuatan terhadap berat yang sangat baik. Kedua jenis baja ini mampu mendistribusikan beban secara merata, sehingga material yang digunakan relatif sedikit.
Penggunaan material yang lebih sedikit mengurangi biaya dan pemasangan, Bahkan penggunaan H Beam dan IWF juga mengurangi limbah konstruksi dan dampak lingkungan.
2) Daya Tahan yang Lebih Lama
Keunggulan lainnya dari penggunaan H beam dan IWF dalam konstruksi adalah kekuatan dan daya tahannya yang luar biasa.
Kedua jenis baja ini memiliki desain yang mampu mendistribusikan beban merata, sehingga meminimalkan risiko pembengkokan atau pelipatan seiring waktu.
3) Baja Dapat Didaur Ulang
Selain kuat, baja H Beam dan IWF juga dapat didaur ulang, sehingga mengurangi kebutuhan untuk bahan baku baru.
Proses daur ulang baja mengurangi emisi CO2 hingga 70% dan konsumsi energi hingga 60% dibandingkan produksi dari bahan mentah.
Dengan menggunakan baja daur ulang sama saja mengurangi dampak lingkungan dan mendukung praktik konstruksi yang lebih berkelanjutan.
4) Mendukung Konstruksi Tahan Gempa
Manfaat lain penggunaan H Beam dan IWF adalah memiliki stabilitas struktural yang mampu menahan gaya pembengkokan, pemutaran, dan geseran.
Dengan kekuatan tersebut, kedua jenis baja ini tidak hanya mengurangi kemungkinan keruntuhan selama gempa tetapi juga membantu mengurangi limbah konstruksi pasca-gempa.
5) Mengurangi Penggunaan Beton
Berbeda dengan proses produksi H Beam dan IWF, produksi beton menghasilkan emisi CO2 dan konsumsi energi tinggi dari bahan bakar fosil. Sedangkan untuk memproduksi H Beam dan IWF menggunakan tenaga listrik yang minim emisi karbon.
Selain itu, penggunaan Beam dan IWF membantu mengurangi kebutuhan beton dalam konstruksi dengan menawarkan alternatif struktural yang kuat dan efisien. Hal ini mengurangi dampak lingkungan dari produksi beton serta limbah konstruksi.
Contoh Penggunaan Baja pada Bangunan Ramah Lingkungan
Berikut beberapa contoh bangunan ramah lingkungan yang menggunakan baja H Beam dan IWF:
1) Menara The Edge, Amsterdam
Sumber: edge.tech
Menara The Edge, yang dikenal sebagai salah satu gedung perkantoran paling berkelanjutan di dunia, menggunakan H Beam dalam struktur utamanya. Penggunaan H Beam pada bangunan ini membantu mengurangi material beton dan mengoptimalkan struktur dengan kekuatan tinggi dan bobot ringan.
Struktur H Beam yang ringan dan kuat memungkinkan desain yang lebih efisien pada Menara The Edge, mengurangi limbah konstruksi, dan mendukung penggunaan ruang yang lebih fleksibel.
Menara The Edge juga memaksimalkan cahaya alami untuk mengurangi konsumsi energi listrik dan mengintegrasikan sistem pengelolaan air hujan serta fasilitas daur ulang untuk mengurangi dampak lingkungan lebih lanjut.
2) Bangunan Green Building Council (GBC) Indonesia, Jakarta
Sumber: gbcindonesia
Gedung Green Building Council (GBC) Indonesia di Jakarta adalah contoh bangunan ramah lingkungan yang memanfaatkan struktur baja IWF untuk mengurangi kebutuhan beton.
Dengan penggunaan IWF, gedung ini mengurangi penggunaan beton yang berdampak pada pengurangan emisi CO2 dan konsumsi energi dari produksi beton.
Struktur IWF memiliki kekuatan tinggi dengan bobot yang lebih ringan, memungkin GBC didesain dengan lebih efisien dan mengurangi limbah konstruksi.
Gedung GBC Indonesia juga dirancang untuk memaksimalkan efisiensi energi dengan mengintegrasikan sistem pengelolaan air serta fasilitas daur ulang.
3) Pusat Kesehatan Kopenhagen, Denmark
Sumber: via.ritzau
Pusat Kesehatan Kopenhagen di Denmark menggunakan kombinasi struktur baja H Beam dan IWF untuk mendukung desain bangunan yang ramah lingkungan. Struktur bangunan ini dirancang untuk memanfaatkan kekuatan dan efisiensi kedua jenis baja tersebut.
Penggunaan H Beam dan IWF mengurangi kebutuhan beton pada proyek ini, sekaligus menurunkan jejak karbonnya karena produksi beton biasanya menghasilkan banyak emisi CO2.
Selain itu, baja yang digunakan dalam Pusat Kesehatan Kopenhagen dapat didaur ulang, sehingga mengurangi dampak lingkungan dan membantu mengurangi limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.
Kapan harus menggunakan H Beam dan IWF dalam Proyek Konstruksi
H Beam dan IWF memiliki keunggulan masing-masing yang dapat mempengaruhi keputusan penggunaan dalam proyek konstruksi.
Penggunaan H Beam
H Beam ideal untuk proyek yang memerlukan dukungan beban berat dan stabilitas struktural tinggi, seperti jembatan, gedung bertingkat tinggi, atau bangunan industri. H Beam menawarkan kekuatan untuk menahan gaya pembengkokan, pemutaran, dan geseran, serta ketahanan terhadap kondisi ekstrem seperti gempa atau angin kencang.
Penggunaan H Beam dapat mengurangi kebutuhan beton, sehingga mengurangi jejak karbon proyek, dan baja H Beam yang dapat didaur ulang membantu mengurangi limbah dan dampak lingkungan dari konstruksi. Namun, H Beam mungkin memerlukan lebih banyak bahan dan tenaga kerja untuk pemasangan.
Sedangkan, Penggunaan IWF Beam
Berbeda dengan IWF lebih cocok untuk struktur yang membutuhkan bobot ringan dan efisiensi material, seperti bangunan komersial atau perumahan dengan beban relatif rendah.
Struktur IWF memungkinkan desain yang efisien dengan material yang lebih ringan, sehingga mengurangi penggunaan bahan dan energi serta mempercepat waktu konstruksi.
Penggunaan IWF juga mampu mengurangi emisi karbon dan limbah konstruksi, sehingga memberikan manfaat lingkungan melalui efisiensi yang lebih tinggi dalam penggunaan sumber daya.
Temukan Baja H Beam dan IWF Terbaik di Garuda Yamato Steel
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa penggunaan baja H Beam atau IWF mengurangi konsumsi beton, emisi karbon, serta limbah konstruksi. Keduanya terbuat dari baja yang dapat didaur ulang, mendukung efisiensi material dan energi.
H Beam memberikan kekuatan tinggi dengan bobot lebih ringan, sementara IWF menawarkan efisiensi struktural untuk proyek dengan beban lebih rendah. Hal ini membuat baja H Beam dan IWF sangat cocok digunakan untuk bangunan ramah lingkungan.
Salah satu penyedia baja tahan gempa H Beam dan IWF adalah Garuda Yamato Steel (GYS). Baja yang ditawarkan GYS memiliki kualitas tinggi yang diproduksi dari bahan baku terbaik, bebas dari radioaktif, dan melalui proses kontrol kualitas yang ketat. GYS juga memiliki produk H Beam dan IWF dengan standar seismic grade steel.
Dengan sertifikasi internasional seperti ISO 9001, ISO 14001, dan CE Mark, GYS memastikan setiap produk memenuhi standar mutu dan spesifikasi tinggi untuk berbagai kebutuhan konstruksi Anda.
Kunjungi website GYS untuk menjelajahi berbagai pilihan produk dengan desain struktural yang modern dan berkarakter. Hubungi tim ahli kami untuk konsultasi dan penawaran khusus yang akan membantu Anda merancang struktur yang aman, efisien, dan berkualitas.
Tingkatkan kualitas proyek Anda dengan produk baja unggulan dari Garuda Yamato Steel!
Referensi:
https://aycontento.com/en/blog/h-beams-are-earths-structural-champions