GYS Logo

TKDN Baja: Panduan Lengkap Penerapan dan Manfaatnya

Ketika kita membahas peraturan di dunia konstruksi, TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) menjadi indikator penting yang menentukan sejauh mana suatu produk atau komponen mengandung bahan lokal. Baja sebagai salah satu material konstruksi vital juga termasuk dalam regulasi ini. Artikel ini akan membahas secara mendetail mengenai TKDN baja, panduan lengkap penerapan, dan manfaatnya. Simak penjelasannya di bawah ini.

TKDN Baja Garuda Yamato Steel (GYS)

Apa itu TKDN?

Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah kebijakan strategis yang bertujuan meningkatkan penggunaan komponen lokal dalam industri nasional, termasuk sektor baja. Dalam industri konstruksi dan manufaktur, TKDN berfungsi sebagai indikator kunci untuk menentukan seberapa besar proporsi bahan lokal dalam produk atau komponen. Selain itu, baja, yang merupakan material krusial dalam konstruksi, juga termasuk dalam regulasi ini. Temukan lebih lanjut mengenai tujuan dan manfaat TKDN di bawah ini.

TKDN bertujuan untuk mencapai beberapa sasaran strategis yang krusial bagi perkembangan industri dan perekonomian nasional. Beberapa tujuannya adalah sebagai berikut:

  • Mendorong Penggunaan Komponen Lokal: Tujuan utama TKDN adalah meningkatkan penggunaan bahan baku, tenaga kerja, dan teknologi lokal dalam produksi baja. Dengan menetapkan standar TKDN, produsen didorong untuk lebih banyak memanfaatkan sumber daya domestik.
  • Memperkuat Industri Domestik: Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat industri baja lokal dengan meningkatkan kapasitas produksi dan mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor. Ini membantu memperbaiki daya saing industri baja nasional.
  • Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional: Dengan meningkatkan proporsi komponen lokal dalam baja, kebijakan ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat sektor industri secara berkelanjutan.
  • Menjamin Kualitas dan Standar Produksi: Kebijakan ini memastikan produk baja memenuhi kualitas tinggi dengan memanfaatkan komponen dan proses produksi lokal yang terstandarisasi.
GYS Participateed in 10 Years of Jokowi’s Administration in Construction, Infrastructure, and Investment
GYS Participateed in 10 Years of Jokowi’s Administration in Construction, Infrastructure, and Investment

Penerapan standar TKDN baja memberikan manfaat besar tidak hanya untuk industri baja, tetapi juga bagi perekonomian dan masyarakat secara umum. Beberapa manfaat utamanya meliputi:

  • Pengembangan Industri Lokal: Dengan meningkatkan penggunaan komponen lokal, industri baja dalam negeri bisa berkembang lebih cepat. Selain itu juga mampu mendorong inovasi dan teknologi baru, serta memperkuat posisi industri di pasar.
  • Penciptaan Lapangan Kerja: Standar TKDN menciptakan peluang kerja di berbagai sektor, seperti produksi dan distribusi, yang membantu mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan.
  • Pengurangan Ketergantungan pada Impor: Memanfaatkan bahan baku lokal mengurangi ketergantungan pada impor, yang dapat mengurangi fluktuasi harga dan meningkatkan stabilitas ekonomi.
  • Peningkatan Daya Saing Produk: Produk baja yang memenuhi standar TKDN biasanya lebih kompetitif karena biaya produksi yang lebih rendah dan kualitas yang lebih baik, sehingga lebih unggul di pasar.
  • Kontribusi pada Keberlanjutan Lingkungan: Menggunakan komponen lokal membantu mengurangi jejak karbon dari transportasi bahan impor dan mendukung proses produksi yang lebih ramah lingkungan.

Perhitungan TKDN baja melibatkan dua langkah utama. Pertama, yaitu mengidentifikasi nilai komponen lokal yang digunakan dalam produksi. Kedua, yaitu membandingkannya dengan nilai total produk. Formula yang umum digunakan untuk menghitung TKDN adalah sebagai berikut:

TKDN (%) = (Nilai Komponen Lokal / Nilai Total Produk) x 100

Sebagai contoh, jika standar TKDN yang berlaku adalah 40%, maka perusahaan baja harus memastikan bahwa setidaknya 40% dari nilai produk akhir terdiri dari komponen lokal. Dengan kata lain, produk baja yang dihasilkan harus memenuhi atau melebihi persentase tersebut untuk memenuhi standar yang ditetapkan.

Menteri PUPR telah mengeluarkan Keputusan No. 602/KPTS/M/2023 mengenai Batas Minimum Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk Jasa Konstruksi, yang mulai berlaku pada 5 Juni 2023. Berikut ini rincian perhitungan TKDN berdasarkan masing-masing sektor:

  • Sumber Daya Air: Pemerintah menetapkan bahwa pekerjaan konstruksi terkait sumber daya air harus memenuhi TKDN minimum antara 25-80%.
  • Bina Marga: Untuk proyek konstruksi yang berada di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga, diperlukan kepatuhan terhadap nilai TKDN minimum yang ditetapkan pada kisaran 65-70%.
  • Cipta Karya: Pekerjaan konstruksi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya diwajibkan memenuhi TKDN minimum antara 30-85%.
  • Perumahan: Pembangunan rumah susun harus mengikuti TKDN minimum sebesar 45%, sedangkan untuk pembangunan rumah khusus, TKDN minimum yang berlaku adalah 55%.
  • Jasa Konsultasi: Semua jasa konsultasi yang berkaitan dengan Kementerian PUPR harus mencapai TKDN minimum sebesar 60%.

Berikut ini adalah tahapan proses penerapan TKDN baja:

  1. Identifikasi Komponen Lokal: Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua elemen lokal yang terlibat dalam produksi baja, termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan teknologi yang digunakan.
  2. Evaluasi Nilai Komponen: Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai dari elemen-elemen tersebut. Poin ini mencakup penilaian kontribusi komponen lokal terhadap nilai total produk baja yang dihasilkan.
  3. Kepatuhan Regulasi: Verifikasi bahwa nilai komponen lokal memenuhi atau melampaui standar TKDN yang berlaku. Pastikan semua persyaratan regulasi dipenuhi agar produk baja dapat dikategorikan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
  4. Dokumentasi dan Pelaporan: Buatlah laporan yang rinci mengenai penggunaan komponen lokal dalam proses produksi serta kepatuhan terhadap standar TKDN. Laporan ini harus mencakup bukti dokumentasi dan analisis yang mendukung kepatuhan terhadap regulasi.
TKD Baja GYS

Terdapat beberapa tantangan dalam proses penerapannya, yakni sebagai berikut:

  • Ketersediaan Komponen Lokal: Menemukan komponen lokal yang memenuhi standar kualitas seringkali sulit untuk produksi baja yang sesuai standar.
  • Biaya Produksi: Komponen lokal sering lebih mahal daripada impor, yang meningkatkan biaya produksi karena skala kecil dan efisiensi rendah.
  • Teknologi dan Inovasi: Keterbatasan teknologi lokal dapat menghambat penerapan TKDN, membuat produksi baja tidak memenuhi standar yang ditetapkan.

Penerapan standar TKDN baja mendorong pertumbuhan industri baja domestik dan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Standar ini membantu perusahaan mematuhi regulasi pemerintah dan memperkuat industri lokal. Implementasi TKDN memastikan penggunaan bahan baku dan teknologi lokal yang meningkatkan efisiensi serta daya saing produk baja.

Berikut ini adalah pertanyaan yang sering muncul tentang TKDN di atas beserta jawabannya:

  1. Apa keuntungan utama dari penerapan TKDN Baja?
    Penerapan standar TKDN baja mendorong penggunaan produk lokal, menciptakan lapangan kerja, mengurangi ketergantungan pada impor, memperkuat industri baja dalam negeri, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
  2. Bagaimana cara menghitung TKDN Baja?
    Perhitungan TKDN dilakukan dengan formula sederhana:
    TKDN (%) = (Nilai Komponen Lokal / Nilai Total Produk) x 100
    Formula ini mengukur seberapa besar kontribusi komponen lokal dalam nilai total produk baja yang dihasilkan dan memastikan apakah produk tersebut memenuhi standar yang ditetapkan.
  3. Apa tantangan utama dalam penerapan TKDN Baja?
    Beberapa tantangan utama dalam penerapan standar TKDN meliputi kesulitan mendapatkan komponen lokal berkualitas, tingginya biaya produksi dibandingkan komponen impor, dan keterbatasan teknologi lokal.

    Dengan memberikan pemaparan yang jelas dan detail tentang TKDN baja, artikel ini diharapkan dapat membantu pembaca memahami pentingnya kebijakan ini serta bagaimana penerapannya dapat mendukung pertumbuhan industri baja dan memperkuat perekonomian Indonesia.

Apa yang bisa Anda temukan di sini? Kami menyediakan berbagai jenis baja unggulan dengan ukuran dan spesifikasi yang sesuai untuk berbagai proyek konstruksi. Baja berkualitas tinggi yang kami tawarkan menjamin kekuatan, stabilitas, dan efisiensi biaya optimal.

Produk GYS diproduksi dari bahan baku terbaik, bebas dari radioaktivitas, dan melalui proses kontrol kualitas yang ketat. Dengan sertifikasi internasional seperti ISO 9001, ISO 14001, dan CE Mark, kami memastikan setiap produk memenuhi standar mutu dan spesifikasi tinggi untuk berbagai kebutuhan konstruksi.

Kunjungi situs web GYS untuk menjelajahi berbagai pilihan produk baja dengan desain struktural yang modern dan berkarakter. Hubungi tim ahli kami untuk konsultasi dan penawaran khusus yang akan membantu Anda merancang struktur yang aman, efisien, dan berkualitas tinggi. Tingkatkan kualitas proyek Anda dengan material unggulan dari Garuda Yamato Steel!

Sumber Referensi:

Shopping Basket