Electric Arc Furnace, Teknologi Ramah Lingkungan Baja Tahan Gempa

Dalam industri baja modern, ada istilah bernama electric arc furnace, yang kehadirannya berperan penting dalam membuat baja berkualitas masa kini. Dengan alat ini, baja yang akan Anda gunakan untuk berbagai tujuan konstruksi akan jadi lebih berkualitas.

Jika Anda masih belum familier dengan pengertian, fungsi, hingga manfaat prosedur ini, mari simak penjelasan detailnya di bawah!

Mengenal electric arc furnace

Electric Arc Furnace adalah sebuah metode peleburan logam yang akan berguna sebagai material pembuat baja. Dalam bahasa Indonesia, istilah ini dikenal sebagai tanur busur listrik, salah satu cara revolusioner dalam pembuatan baja karena menggunakan energi listrik.

Dalam electric arc furnace (EAF), istilah furnace adalah tempat atau alat yang berperan sebagai lokasi pembakaran atau peleburan material logam.

Baja sebagai bahan baku utama pada metode ini dilebur memakai energi listrik. Walaupun memakai tenaga listrik, metodenya terbilang efektif karena suhu yang dikeluarkan alat ini sangat tinggi, tidak kalah seperti tungku atau metode tradisional memakai api.

Suhu yang mampu dihasilkan EAF mencapai 3000 Fahrenheit atau 1648,8 Celcius. Menariknya, ada alat khusus dalam proses peleburan ini yang berguna untuk mengontrol suhu, menyesuaikan kebutuhan pembuatan bajanya.

mengenal electric arc furnace

Beberapa keunggulan metode EAF sebagai salah satu proses pembuatan baja berkualitas ialah:

Berperan aktif secara signifikan untuk mengatasi emisi karbon selama produksi baja. Sebab proses ini mendapatkan dukungan  BACT (Best Available Control Technology) dan MACT (Maximum Achievable Control Technology) yang berguna untuk menangkap, mengontrol, dan mengurangi emisi produksi

Proses pembuatannya mudah dikontrol, sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu dan produktivitas produksi baja

Proses ini lebih hemat energi dan sumber daya karena bisa memakai baja bekas, bukan dari biji besi

Proses Produksi Baja Tahan Gempa GYS

Untuk menghasilkan potongan baja berkualitas, proses ini melewati beberapa tahapan, yaitu:

  1. Memasukkan bahan baku (dapat berupa scrap atau logam bekas, seperti besi tua dan baja bekas) ke dalam EAF.
  2. Bagian atas EAF ditutup dengan bahan tahan api untuk melindungi area luar dari panasnya api yang muncul.
  3. Elektroda diturunkan dari atap menuju dasar tungku. Tujuannya adalah untuk memasukkan arus dan membuat busur listrik di dalam EAF 
  4. Busur listrik akan terbentuk saat elektroda mendekati bahan baku yang suhunya mencapai ribuan Celcius. Nantinya, busur listrik itulah yang akan bertugas untuk melelehkan bahan baku baja baru
  5. Proses pelelehan atau peleburan terjadi, di mana bahan baku akan mencair dan terpisah dari kotorannya.
  6. Logam yang telah mencair akan dipindahkan memakai saluran khusus bernama tap hole.
  7. Proses pembuatan baja menjadi berbagai bentuk pun siap dilakukan.

Setelah menjadi sebuah produk baja yang siap edar, Anda pun bisa memanfaatkannya untuk berbagai keperluan konstruksi, seperti gedung pencakar langit, jembatan, gudang, pabrik, dan masih banyak lagi.

Manufacturing GYS LSM

Setelah melihat proses pembuatan baja melalui EAF di atas, terlihat jika produk yang dihasilkan bukan hanya besi yang kokoh, tapi juga ramah lingkungan. Maka, sudah saatnya Anda mempercayakan kebutuhan baja untuk konstruksi Anda hanya dari GYS (Garuda Yamato Steel).

Dengan metode EAF, GYS memiliki beragam jenis baja berkualitas yang dapat memenuhi berbagai keperluan konstruksi Anda. Apalagi jika perusahaan Anda juga sedang mengusahakan produk yang ramah lingkungan, maka kamilah solusinya.

Mengingat Indonesia merupakan wilayah rawan gempa, kami juga sudah menyediakan produk seismic grade steel yang mampu menahan guncangan karena gempa bumi.

Apabila Anda tertarik menggunakan baja berkualitas melalui proses Electric Arc Furnace dari GYS, silakan hubungi kontak kami di sini untuk berkonsultasi mengenai kebutuhan proyek Anda!

Referensi: